Sudahkah Kita Berterima Kasih?


Image source: here

Terima kasih adalah sebuah kalimat yang simple namun penuh makna. Semua bahasa di dunia memiliki pengucapan tersendiri mengenai terima kasih ini, dengan tulisan khas masing-masing, namun maknanya tetaplah sama. Maknanya tetap universal: mengutarakan sebuah perasaan bahagia atas bantuan yang telah diberikan oleh pihak lain kepada kita.

Manusia adalah makhluk sosial, artinya kita tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Meskipun kita selalu mengagung-agungkan makna mandiri, independen, strong dan sebagainya, namun tidak bisa dipungkiri bahwa manusia paling anti sosial sekalipun tetap membutuhkan peran manusia lain dalam kehidupannya. Tidak mungkin tidak. Dengan demikian, setiap harinya di dunia ini selalu terjadi interaksi antar manusia. Akan selalu ada hubungan timbal balik disini: satu pihak membutuhkan bantuan, sementara pihak yang lain mengulurkan bantuan.

Tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah, artinya memberi lebih baik daripada menerima. Apakah kita lebih banyak memberi atau menerima? Hanya Allah SWT yang tahu, karena telah mengirimkan malaikat pencatatat amal kita. Kita boleh berbangga lebih banyak memberi, tapi apakah benar kita telah banyak memberi, padahal sesungguhnya kitalah yang banyak menerima?

Lupakan statistik memberi atau menerima ini, karena gua ingin mengetengahkan sesuatu: saat kita "memberi", apakah kita ikhlas? Jangan-jangan selama ini kita hanya mengharapkan pujian atau semacamnya. Dan saat kita "menerima", apakah kita sadar orang lain telah membantu kita, sehingga kita dengan tulus mengucapkan "terima kasih"? Jika tidak, pikirkanlah lagi. Jangan sampai pihak yang telah membantu kita merasa tersakiti hanya karena kita tidak tahu terima kasih. Dan untuk orang-orang yang memberi, usahakanlah memberi dengan ikhlas. Jika kita tidak menerima respon baik dari orang yang telah kita bantu, jangan bersedih atau bahkan marah. Ikhlaskanlah, karena Allah SWT akan mencatat pahala kita. Mungkin suatu saat kita juga akan dibantu oleh orang lain, di waktu yang tidak kita duga. Itulah balasan yang setimpal atas keikhlasan kita.

So... berterima kasihlah kepada pihak-pihak yang telah membantu kita selama ini, siapapun dia. Ucapkan dengan tulus. Itu akan sangat bermakna di mata sang pemberi bantuan. Jangan sampai kita lupa mengucapkan terima kasih, dan orang yang memberi bantuan tersebut sudah keburu dipanggil oleh Allah SWT.

-Bray-

Note: Lagu "What I Wouldn't Do" milik A Fine Frenzy mengiringi penulisan artikel ini. Komposisi pop dan folk yang indah.


Image source: here

2 comments

  1. Terima kasih. Sama sama. Kita, harus saling menghargai. Keren...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe. Itulah bro, akan sangat berarti banget bagi orang yang udah nolongin kita kalo kita ngucapin "terima kasih" ke mereka. Ya, bener, kita emang harus saling menghargai.

      Thanks kunjungannya ya... :-)

      Delete

 
Powered by Blogger.